Kanker indung telur merupakan salah satu kanker yang paling mematikan. Gejalanya yang tidak jelas membuat penderita terlambat ditangani. Tiap tahun hampir 100 ribu perempuan di seluruh dunia meninggal akibat penyakit ini. Padahal jika penyakit itu ditemukan pada tahap dini, hampir 90 persen penderitanya dapat diselamatkan.
Dalam studi ini para dokter Inggris mengaji data 200 perempuan penderita kanker indung telur. Hasilnya diketahui pemeriksaan darah dan ultrasound dapat mendeteksi secara dini kanker indung telur hingga 90 persen. Sedangkan jika hanya menggunakan ultrasound, kasus yang diungkap 75 persen.
Hampir separuh kasus kanker yang terdeteksi masih pada tahap I dan II sehingga belum menyebar dan masih dapat diobati. Ian Jacobs dan Usha Menon dari University College London, salah satu periset, mengatakan temuan ini cukup menggembirakan karena bisa menyelamatkan banyak jiwa.
”Temuan studi jangka panjang ini membesarkan hati, terutama karena hampir separuh kanker indung telur yang dideteksi masih berada pada tahap awal (tahap I). Pada tahap itu angka kelangsungan hidup masih mencapai 90 persen,” kata Peter Reynolds dari Ovarian Cancer Action, Inggris, dalam satu pernyataan.
Lebih dari 21 ribu perempuan di Amerika Serikat selama 2008 didiagnosis menderita kanker indung telur, 15 ribu di antaranya tidak dapat diselamatkan. Adapun di Inggris , penyakit tersebut menyerang tujuh ribu wanita setiap tahun dan menewaskan lebih dari empat ribu orang.
*suara merdeka 2009*