”Gejala flu H1N1 (influenza A) pada manusia secara umum sama dengan flu musiman, mulai dari tanpa gejala sampai pneumonia dan meninggal,” kata dr Priyanti Z Soepandi, dokter spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Persahabatan, dalam seminar Kesiapsiagaan Menghadapi Kasus Virus H1N1 di Indonesia, Selasa (5/5) di Jakarta.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan level kewaspadaan pandemi H1N1 pada fase 5, yaitu penularan antarmanusia.
Sejumlah gejala yang perlu dicurigai H1N1 adalah gejala mirip influenza sampai pneumonia. Gejala penyakit pernapasan akut yang baru terjadi perlu diwaspadai bila disertai lendir berlebihan dari hidung, sakit tenggorokan, dan batuk. Apalagi bila dalam tujuh hari sebelum sakit ada kontak dengan kasus konfirmasi H1N1 atau berkunjung ke area kasus konfirmasi H1N1.
Pada orang dewasa, keadaan gawat darurat ditandai kesulitan bernapas atau bernapas pendek, nyeri atau rasa tertekan pada dada dan perut, pusing tiba-tiba, dan muntah berat. ”Untuk mendiagnosis, spesimen harus diambil secepat mungkin dan diperiksa dengan real time PCR (polymerase chain reaction), kultur virus, dan tes lain,” ujarnya.
Kondisi gawat darurat pada anak ditandai pernapasan cepat atau sulit bernapas, warna kulit kebiruan, tidak cukup minum, susah bangun dan tidak berinteraksi, serta amat rewel.
”Gejala mirip flu membaik, tetapi lalu kembali dengan gejala demam dan batuk hebat, diare, serta muntah,” kata Priyanti.
*kompas 2009