Pertama, membudayakan gaya hidup sehat. Ini bisa dilakukan dengan resep POIN (pikiran tenang, olah raga teratur, istirahat cukup, dan nutrisi seimbang). Caranya? Hindarilah 3K (kecemasan, kelelahan, kedinginan).
Selain itu, rutin melakukan 3O (olah raga, olah seni, dan olah batin). Lakukanlah aktivitas berolah raga rutin setiap hari. Jika memilik hobi, lakukan hobi itu untuk mengimbangi kesibukan sehari-hari (misalnya mendengarkan musik, atau melukis).
Olah batin berupa mendekatkan diri kepada Tuhan, serta membaca buku atau mendengarkan kaset/CD motivasi. Ini bisa memperkuat diri Anda dalam menghadapi stres mental.
Berhenti merokok dan minum alkohol, serta memperbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan juga termasuk bagian dari gaya hidup sehat yang tak boleh dilupakan.
Kedua, membiasakan pola makan sehat. Ini bisa dilakukan dengan mengendalikan bahkan menghindari makan-makanan yang mengandung kolesterol (lemak, santan, gorengan), serta makanan yang mengandung asam urat (jerohan, udang, kepiting, kacang, emping).
Memperbanyak mengonsumsi sayuran dan buah, serta menghindari kopi merupakan bagian dari pola makan sehat. Anda dapat pula mengikuti petunjuk dokter atau ahli gizi, yang akan mengatur pola diet secara tepat.
Salah satu pola diet tradisional yang mungkin dapat dilakukan adalah pola diet mediteranian dengan banyak makan buah dan sayur, memakai minyak zaitun (olive oil); makan sedikit yogurt, ikan laut, ayam, mengonsumsi buah segar tiap hari, membatasi yang manis-manis, sedikit anggur, dan gerak badan teratur.
Faktor Risiko
Ketiga, pengendalian faktor-faktor risiko. Orang yang pernah terkena stroke memiliki peluang besar untuk mengalami kembali stroke. Peluangnya sekitar 10 kali lebih besar daripada orang yang tidak mempunyai faktor risiko.
Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, maka kemungkinan terkena stroke sebesar enam kali. Sedangkan kemungkinan terkena stroke bagi penderita kencing manis enam kali, penyakit jantung tiga kali, dan gemar merokok dua kali. Melihat fakta tersebut, maka pengendalian faktor risiko merupakan salah satu kiat penting untuk mencegah agar tidak terkena stroke maupun stroke ulang.
Bila Anda menderita hipertensi, sebaiknya mengurangi konsumsi garam, makanan berlemak, dan mengurangi berat badan. Selain itu, mesti melakukan olah raga teratur, hidup rileks, berhenti merokok, dan berhenti minum kopi. Kalau penderita diabetes, selain berdiet, Anda juga harus berolahraga dan minum obat teratur.
Keempat, memeriksakan kesehatan ke dokter secara teratur. Kiat ini penting sekali, terutama bagi yang pernah mengalami stroke atau memiliki faktor-faktor risiko di atas.
Kebanyakan dari mereka memerlukan pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup, untuk mencegah agar tidak terjadi stroke atau stroke ulang. (dokter Dwi Pudjonarko ‘’Onang’’ MKes SpS, spesialis saraf, dosen di Bag/SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Undip / RSUP Dr Kariadi Semarang-32)
*suara merdeka