Thursday, May 14, 2009

Awas, Batuk dan Pilek Mengancam!

AWAS! Virus influenza memang menjangkit di musim dingin atau musim hujan. Tetapi, jangan salah, virus ini juga dengan mudah menyerang tubuh manusia pada musim pancaroba sekarang ini. Apalagi, bagi mereka yang kondisi tubuhnya tidak fit, sebaiknya hati-hati, sebab penyakit ini bisa dengan mudah menjangkiti Anda.

Jangan menganggap remeh influenza. Penyakit pernapasan atas itu sangat mudah menular melalui udara. Penularannya terjadi dari manusia ke manusia saat bicara, batuk, bersin, atau kontak dengan benda yang disentuh penderita.

Virus influenza memiliki masa inkubasi 1--4 hari, tapi gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba. Seseorang yang terinfeksi flu bisa menularkannya pada orang lain, bahkan sebelum dirinya menyadari telah terkena flu. Influenza dapat menular 1--2 hari sebelum gejalanya muncul. Itulah sebabnya penyebaran virus ini sulit dihentikan.

Penyakit ini menyerang saluran pernapasan dengan gejala utama demam tinggi (suhu tubuh 39 derajat Celsius atau lebih), sakit kepala, nyeri otot di seluruh badan, hidung mampet, sakit tenggorokan, batuk, nafsu makan hilang, serta badan menjadi lemah dan menggigil. Pada anak-anak, demam yang terjadi biasanya lebih tinggi, dan kadang disertai muntah atau diare.

Dan normalnya, penderita influenza sudah sehat kembali dalam 7--10 hari. Namun, waspadalah jika flu tidak kunjung pergi karena bisa menjadi penderita terkena infeksi serius lanjutan pascaflu, seperti pneumonia atau bronkitis.

Nah, saatnya kita memperhatikan asupan gizi untuk memperkuat daya tahan tubuh. Selain itu, jauhkan anak-anak dari orang yang sedang terkena influenza. Bagi Anda yang sedang menerita flu, jangan sebarkan virus itu kepada orang lain. Caranya, Anda bisa menggunakan masker, baik ketika berada di lingkungan rumah agar orang-orang terkasih, terutama anak-anak tidak tertular. Atau, ketika bepergian keluar rumah agar saluran Anda tidak terkena paparan polusi udara. Apabila Anda enggan menggunakan masker, pastikan ketika batuk atau bersin Anda menutup hidung dan mulut dengan kain atau tisu. Dan, segera buang tisu ke tempat sampah.

Tingginya infeksi penyakit influenza ini memang berkaitan erat dengan perubahan musim, dan jumlah orang yang menderita penyakit ini biasanya meningkat pada saat cuaca dingin. Di Amerika Serikat (AS), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS memperkirakan virus influenza sudah membunuh sekitar 36 ribu penduduk per tahun dan mengakibatkan 200 ribu orang dirawat di rumah sakit.

Joshua Zimmerberg dari National Institute Child Health and Human Development/NICHD di Amerika Serikat, mengatakan perubahan musim ikut memengaruhi perubahan virus influenza untuk beradaptasi. Pada musim hujan atau terjadi penurunan suhu virus influenza akan melindungi tubuhnya dengan material kaya lemak.

Lalu, timbunan lemak yang menyelimuti tubuhnya mengeras dan itulah yang membuatnya bisa bertahan hidup dalam cuaca dingin. Perubahan bentuk itu jelas tak terlihat secara kasatmata. Gambaran mudahnya, perubahan bentuk virus influenza seperti mentega padat.


Bentuk itu hanya bisa meleleh atau berubah jika masuk ke dalam saluran pernapasan manusia karena suhu lebih hangat. Setelah lapisan lemaknya mencair, virus influenza akan mudah masuk dan menginfeksi sel dalam tubuh manusia. Selang beberapa hari virus influenza berkembang dan menyebabkan flu pada manusia. Gejalanya adalah pilek, batuk, dan demam.

"Jadi, proses terinfeksinya seperti ketika Anda makan permen yang akan meleleh ketika berada di dalam tenggorokan," jelas Joshua Zimmerberg.

Penemuan ini menjadi jawaban atas pencarian banyak ilmuwan yang ingin mengetahui mengapa setiap musim hujan atau dingin penyakit flu selalu menjangkit. RIN/DARI BERBAGAI SUMBER/M-1


*lampung post